salah satu bintang di alam semesta ini dan merupakan pusat dari Tata Surya. Apakah Matahari memiliki lapisan seperti Bumi?Bagaimana sebetulnya struktur Matahari tersebut?. Berbeda dengan Bumi yang merupakan zat padat, Matahari merupakan sebuah bola gas raksasa. Meskipun Matahari tersusun atas gas namun densitas/kerapatan Matahari akan berbeda dari Inti sampai bagian terluarnya. Inti Matahari memiliki kerapatan yang snagat tinggi yaitu sekitar 150 gr/cm3 sedangkan di lapisan paling luar yaitu Korona kerapatannya menurun drastis hingga 1x10-15 gram per cm3. Penyebaran suhu Matahari tidak dapat diketahui secara pasti. Inti Matahari memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 15 juta derajat Kelvin sedangkan temperatur di Fotosfer atau permukaan Matahari menurun sampai 6000 derajat Kelvin. Di bagian terluar dari Matahari yaitu Korona, suhu meningkat tajam hingga 2 juta derajat Kelvin. Misteri tentang perbedaan variasi suhu dan kerapatan tadi masih diteliti oleh manusia dengan menggunakan berbagai instrumen. Untuk melihat lebih jauh tentang bagian-bagian Matahari kita lihat deskripsinya berikut:
1. Inti
Inti adalah sumber utama energi Matahari dan tersusun atas dua sifat yang menciptakan kondisi reaksi nuklir terjadi. Inti Matahari tersusun atas atom proton, elektron dan neutron. Proton merupakan atom bermuatan positif, Elektron bermuatan negatif dan neutron atom netral. Bahan-bahan tersebut sering disebut inti plasma Matahari. Kombinasi gerak atom-atom tadi menghasilkan reaksi fusi nuklir yang menyediakan energi untuk Matahari.
2. Zona Radiasi
Wilayah ini merupakan wilayah diluar inti matahari yang berfungsi mentransformasikan energi dari inti matahari ke segala penjuru permukaan matahari. Pada zona radiasi ini suhu turun sedikit dibanding inti. Di zona ini energi matahari disebarkan secara acak ke segala arah dari atom ke atom. Dibutuhkan 170 ribu tahun agar energi yang dilepaskan dalam inti matahari dapat mencapai zona radiasi.
3. Zona Konveksi
Pada bagian ini panas matahari melakukan mekanisme baru untuk mencapai permukaan matahari. Mekanisme baru diperlukan karena di luar zona radiasi suhu turun drastis yaitu hanya sekitar 2 juta derajat Kelvin dibanding di zona radiasi yang mencapai 5 juta derajat Kelvin. Di Zona ini energi panas matahari akan ditransferkan lebih cepat dibanding zona radiasi.
4. Fotosfer
Lapisan ini merupakan permukaan Matahari yang dapat kita lihat dengan bantuan teleskop atau filter matahari. Suhu fotosfer sekitar 5.800 derajat Kelvin. Sebagian besar cahaya matahari yang diterima Bumi adalah energi yang dihasilkan dari Fotosfer. Cahaya matahari dari fotosfer hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi.
5. Sunspot/Bintik Matahari
Bintik matahari seringkali terlihat dari teleskop sebagai titik putih hitam yang kadang menghilang. Bintik matahari merupakan daerah yang suhunya lebih rendah dari fotosfer yaitu sekitar 2800 derajat Kelvin. Bintik hitam hanya terjadi dalam beberapa saat bisa satu hari, dua hari atau maksimal 11 bulan.
6. Kromosfer
Kromosfer berada di atas lapisan fotosfer dengan tebal sekitar 2.000 meter. Dalam kromosfer energi terus disebarkan dengan radiasi dan warna yang dipancarkan cenderung kemerahan.
7. Zona Transisi
Zona transisi memiliki ketebalan hanya sekitar 100 km dengan suhu yang cenderung naik drastis hingga mencapai 2 juta derajat Kelvin. Para peneliti masih belum mengerti mengapa suhu matahari cenderung meningkat di luar permukaan inti.
8. Korona
Korona adalah lapisan terluar matahari dan dapat terlihat seperti mahkota dalam gerhana matahari. Partikel korona dapat mencapai orbit bumi dan mengganggu kehidupan di bumi. Korona sangat tipis dan terlihat samar dalam gerhana matahari.
Struktur Matahari |
Korona Matahari Saat Gerhana |
Sumber dan Gambar:
BSE Geografi SMA X
0 Komentar