Indikator Kualitas Tanah

Tanah merupakan sumber daya alam yang jenisnya terbatas luas dan kualitasnya serta tidak dapat diperbaharui. Saat ini kebutuhan akan sumber
daya tanah semakin tinggi di tengah kemajuan zaman dan meningkatnya kepadatan penduduk. Fungsi tanah kini beragam dan kegiatan manusia di atasnya menyebabkan kelestarian tanah menjadi terancam. Salah satu indikator yang mencerminkan kelestarian tanah adalah kualitas tanah. Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis indikator-indikator kualitas tanah. Kualitas tanah berkaitan erat dengan tingkat kesuburan tanah yaitu kemampuan tanah menyediakan hara untuk pertumbuhan tanaman. Berikut beberapa parameter kualitas tanah yang perlu dianalisis:
1. Keasaman (pH)
Tanah asam dapat memengaruhi keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman. Agar tanah yang bereaksi asam dapat ditanami maka keasamannya perlu diperkecil, angka pH diperbesar dengan keasaman kapur.
2. Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur mutlak yang harus ada dalam tanah dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Unsur Nitrogen mempunyai peranan merangsang pertumbuhan secara keseluruhan dan khususnya batang, cabang dan daun, hijau daun serta berguna dalam proses fotosintesis.Tanah dengan kandungan nitrogen rendah menyebabkan tanaman tumbuh kerempeng.
3. Bahan Organik
Tanah memiliki kandungan bahan organik tinggi artinya struktur tanahnya baik, menambah kondisi kehidupan di dalam tanah karena organisme dalam tanah memanfaatkan bahan organik sebagai makanan.
4. Phosfor
Phosfor berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda. Phosfor juga berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukkan protein tertentu, membantu asimilasi, memeprcepat bunga, pemasakan biji dan buah. Tanah yang kadar phosfor nya sedikit akan jelek akibatnya bagi tanaman pada saat berbuah.
5. Kalium
Kalium merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit. Apabila tanah dengan kandungan unsur kalium rendah menyebabkan daun tanaman keriting, mengerut, timbul bercak merah coklat, mengering lalu mati.
6. Kalsium
Kalsium berperan merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang dan merangsang pembentukan biji dan apabila tanah dengan kandungan Kalsium rendah maka daun mudah mengalami klorosis.
7. Magnesium
Tanah dengan kandungan Mg yang rendah menyebabkan daun tua mengalami klorosis dan tampak bercak-bercak coklat. Daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan. Daun akan mengering dan kerap kali langsung mati.


Kualitas tanah akan sangat baik jika memiliki ketujuh unsur diatas, namun saat ini tidak semua tanah memiliki unsur-unsur tersebut semuanya bahkan ada tanah tidak sama sekali memiliki semua unsur di atas.

Sumber dan Gambar:
dikutip dari berbagai sumber

Posting Komentar

0 Komentar