Semua orang pasti sudah tau kalau yang namanya gempa itu pasti ada getaran.Tapi tidak semua orang tahu bahwa gempa itu bisa terjadi dari berbagai macam sumber. Pada postingan kali ini akan sedikit dijelajan tentang jenis-jenis gempa bumi dan bahaya yang mengintai di dalamnya. Secara teoritis ada beberapa jenis gempa tergantung dari cara mengklasifikasikannya. Gempa bumi dapat dilihat dari genesa terjadinya, besar kekuatannya dan fenomenanya.
Ada 5 jenis gempa menurut asal muasal terjadinya yaitu: gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, gempa jatuhan dan gempa buatan.
Gempa tektonik, merupakan gempa yang terjadi karena pergerakan lempeng tektonik. Tiap lapisan lempeng memiliki ketebalan dan massa jenis yang berbeda. Lempeng tersebut bergerak karena adanya arus konveksi di dalam bumi. Gesekan antar lempeng ini lah yang banyak menyebabkan gempa. Gempa tektonik merupakan gempa yang paling merusak dan berbahaya.
Gempa vulkanik, sesuai namanya merupakan gempa yang terjadi karena adanya aktifitas vulkanisme. Gempa ini bisa terjadi sebelum erupsi atau saat dan setelah erupsi. Gempa vulkanik sering digunakan sebagai acuan untuk meramalkan terjadinya erupsi.
Gempa runtuhan, gempa ini sering disebut juga sebagai gempa terban yaitu terjadi jika diawali oleh adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng terjal, atau wilayah pertambangan sangat rawan akan terjadinya gempa ini.
Gempa jatuhan, gempa ini diakibatkan oleh adanya benda asing yang jatuh menimpa permukaan bumi sehingga menimbulkan hantaman dan getaran seperti meteor jatuh. Hantaman ini akan menghasilkan lekukan atau kawah seperti di Arizona.
Gempa buatan, gempa ini disebabkan oleh adanya aktifitas seperti ledakan peledakan nuklir bawah tanah atau eksplorasi minyak dengan membuat gempa buatan untuk mengetahui lokasi deposit.
Klasifikasi Gempa Menurut Kekuatannya
Menurut USGS, berdasarkan kekuatannya atau magnitude, gempa bumi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. 0,0 -0,3 :gempa mikro
2. 3,0-3,9 : gempa minor
3. 4,0-4.9 : gempa ringan
4. 5,0-5.9 : gempa sedang
5. 6,0-6.9 : gempa kuat
6. 7,0-7.9 : gempa mayor
7. 8,0 and greater : gempa kuat
3. 4,0-4.9 : gempa ringan
4. 5,0-5.9 : gempa sedang
5. 6,0-6.9 : gempa kuat
6. 7,0-7.9 : gempa mayor
7. 8,0 and greater : gempa kuat
Klasifikasi Gempa Menurut Kedalamnnya
Berdasarkan kedalamannya (h), gempabumi digolongkan menjadi
Gempa bumi dangkal antara kedalaman 0 dan 70 km; gempa menengah, kedalaman 70-300 km, dan gempa bumi dalam, 300-700 km di bawah permukaan tanah. Secara umum, istilah pusat gempa dalam (deep-focus earthquakes) dipakai untuk gempa bumi yang pusatnya lebih dari 70 km. Semua gempa bumi yang kedalamannya lebih dari 70 km sering terjadi dalam mantel bumi, tidak hanya dalam kerakbumi saja. Ingat kerak bumi memiliki kedalaman hanya sekitar maksimal 60 Km saja.
Itulah jenis-jenis gempa bumi dan kita sebagai masyarakat yang tinggal di pertemuan 3 lempeng aktif harus selalu waspada. Baca juga: Istilah-istilah dalam gempa bumi
0 Komentar