Bumi Bundar VS. Bumi Datar

Bumi bola versus Bumi datar

Astronomy Event - Pada tanggal 7 Desember 1972 kru Apollo 17 memotret foto Bumi pertama dari luar angkasa yang bernama "The Blue Marble". Namun 5 tahun lalu satelit ATS-3 lebih dulu memotret Bumi dari luar angkasa secara jelas.

Foto dari satelit ATS 3 (1967)

Namun, apakah Bumi berbentuk bola? Kebanyakan orang termasuk para ilmuwan percaya bahwa jawabannya adalah ya, karena mereka mempunyai bukti dan juga 10 alasan mengapa mereka percaya. Jadi, orang-orang yang percaya bahwa Bumi itu datar kadang dianggap berpengetahuan kurang.

Ada sebuah kesalapahaman, yaitu Christopher Colombus adalah orang yang pertama menyadari bahwa Bumi itu berbentuk bola. Sebenarnya pada zaman Yunani Kuno, orang-orang menyadari juga bahwa Bumi itu bundar setelah mengetahui bahwa bagian bawah perahu menghilang di kaki langit terlebih dahulu saat melayar jauh.

Eratosthenes mengukur panjang bayangan sebuah tiang masing-masing di Syene dan Alexandria. Dari pengukuran itu, ternyata tiang di Alexandria lebih panjang daripada tiang di Syene sehingga ia menyimpulkan bahwa Bumi berbentuk bundar.

Namun masih ada orang yang percaya bahwa Bumi itu datar.

Pada tahun 1906, Wilbur Glenn Voliva percaya bahwa Bumi sebenarnya datar. Ia juga mengajar ilmu bumi datar di sekolah di kota Zion, AS. Ia percaya bahwa matahari hanya 4.800 km diatas permukaan Bumi, dan matahari memiliki diameter 51,2 km. Dan matahari mengelilingi kutub utara yang juga menyebabkan zona waktu.

Ilustrasi Bumi datar dan orbit matahari

Secara mengejutkan, teori ini dapat juga menjelaskan pengukuran dari percobaan tiang Eratosthenes. 

Tahun 1956, Samuel Shenton mendirikan Flat Earth Society (Perhimpunan Bumi Datar). Tahun 1980, terjadi krisis karena jumlah pengikutnya menurun hingga 200 orang. Dan pada tahun 2004, Daniel Shenton (dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Samuel Shenton, hanya kebetulan nama) membangkitkan lagi perhimpunan ini dengan membuat forum Flat Earth Society.

Mereka percaya bahwa bukti-bukti Bumi berbentuk bola seperti "The Blue Marble" adalah sebuah hoax dari agensi luar angkasa, pemerintahan, lembaga aeronautika dan astronautika dan pabrik globe.

Saat ini, jumlah anggotanya lebih dari 500 orang. Mereka cukup "pintar" karena mereka akan menjawab semua pertanyaan tentang Bumi datar yang kalian lempar kepada mereka. Saat ini, himpunan ini memiliki web sendiri, forum, dan wikia.

Yang sudah kita tahu, saat ini sudah banyak sekali orang percaya bahwa Bumi itu berbentuk seperti bola karena bukti dan menjelaskan banyak hal. Namun sebenarnya mereka salah. Jadi, Bumi memang benar datar? Tidak.

Panah berwarna merah menunjukan arah gaya sentrifugal.

Bumi itu berputar. Ini menyebabkan gaya sentrifugal yang mengarah ke luar dari jalur putaran. Karena itu, Bumi "terlempar" di bagian ekuatornya sehingga lebih menonjol. Faktanya, diameter Bumi dari ekuator 42 km lebih panjang daripada diameter dari kutub ke kutub. Sehingga Bumi berbentuk elipsoid, seperti bola rugby. 

Namun karena kelonjongan Bumi dibandingkan dengan diameter Bumi sangat kecil, sehingga kita sangat sulit melihat kelonjongan Bumi. Gambar diatas pun tidak dalam skala yang benar.

Jadi, jangan salah paham lagi. Bumi itu merupakan bola rugby raksasa di angkasa.


Web Flat Earth Society: http://www.theflatearthsociety.org/cms/
Forum Flat Earth Society: http://www.theflatearthsociety.org/forum/

Posting Komentar

0 Komentar