Astronomy Event - Selain bulan dimulainya bulan Ramadhan (Btw, puasa dimulai 18 Juni), bulan Juni 2015 memiliki beberapa persitiwa astronomis yang bisa dibilang langka. Apa saja sih persitiwa astronomi di bulan Juni 2015? Mari kita simak!
Minggu pertama
01 Juni: Stasiun Luar Angkasa Internasional mencapai pencahayaan penuh (ISS purnama :) ) saat titik balik matahari Juni semakin dekat, sehingga beberapa malam mendukung pengamat di belahan bumi utara.02 Juni: Hari pengamatan Neptunus terbaik di pagi hari. Tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (magnitudo = 7,9), namun bisa dilihat dengan binokuler dan teleskop (dengan diameter 70 mm)
02 Juni, 23:20 WIB: Bulan purnama
04 Juni, 09:54-11:13 WIB: Banyangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
07 Juni, 01:10 WIB: Venus mencapai elongasi timur (senja) terbesar di tahun 2015, 45 derajat dari Matahari.
Minggu Kedua
10 Juni, ~22:10 WIB: Asteroid 424 Gratia mengokultasi bintang bermagnitudo 6 di langit barat laut Australia. Ini adalah kesempatan untuk mengetahui apakah 424 Gratia memiliki cincin atau bulan (atau keduanya) atau tidak.
10 Juni, 13:17 WIB: Bulan berada di titik perigee (jarak ke Bumi 369.685 km)
12 Juni, 02:17 WIB: Konjungsi dekat Bulan-Uranus. Jarak mereka pada saat itu hanya 0,6 derajat.
Minggu Ketiga
15 Juni, 08:34 WIB: Bulan mengokultasi Merkurius di langit Samudra Hindia Selatan. (Sayangnya, Indonesia tidak bisa melihat fenomena ini :'( )
15 Juni, 19:29 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit siang Arktik. (Tidak bisa terlihat dari Indonesia :'( )
16 Juni: Komet C / 2014 PanSTARRS Q1 dapat dilihat dengan mata telanjang.
21 Juni 17:51 WIB: Terjadi titik balik matahari Juni. Panjang siang di belahan bumi utara paling panjang di tahun ini. Di belahan bumi selatan sebaliknya, panjang siang paling pendek dan panjang malam paling panjang. Di Jabodetabek, panjang siang hanya 11 jam 40 menit.
Minggu Keempat
25 Juni ~00:00 WIB: Merkurius mencapai elongasi (pagi) terbesar. 22,5 derajat barat dari Matahari.
27 Juni: Hujan meteor Bootids berada di puncaknya. Masih belum diketahui berapa jumlah meteor yang jatuh per jamnya karena banyak meteor yang jatuh per jamnya bervariasi dari tahun ke tahun.
Minggu Kelima
30 Juni, 21:11 WIB: Oposisi Spica dan Matahari. Pada saat itu, Bumi akan berada di antara Matahari dan Spica.
Bonus:
25 Juni ~00:00 WIB: Merkurius mencapai elongasi (pagi) terbesar. 22,5 derajat barat dari Matahari.
27 Juni: Hujan meteor Bootids berada di puncaknya. Masih belum diketahui berapa jumlah meteor yang jatuh per jamnya karena banyak meteor yang jatuh per jamnya bervariasi dari tahun ke tahun.
Minggu Kelima
30 Juni, 21:11 WIB: Oposisi Spica dan Matahari. Pada saat itu, Bumi akan berada di antara Matahari dan Spica.
Bonus:
0 Komentar