Hujan meteor Geminids
Astronomy Event - Tanggal 27 Juni hujan meteor Bootids berada di puncaknya dengan ZHR (Zenital per Hour / meteor yang jatuh per jam) bervariasi. Kalian mungkin tahu tentang Geminids, Ursids, Lyrids atau Eta Aquarids, bahkan mungkin kalian telah melihatnya sendiri. Semua itu adalah Hujan meteor.
Namun, kenapa bisa-bisanya meteor sering jatuh di waktu tertentu saja. Mengapa fenomena hujan meteor bisa terjadi?
Note: Karena admin susah ngejelasinnya pakai tulisan-tulisan di post ini, maka admin akan menambahkan..... gambar! agar mempermudah readers untuk mengerti. Mari kita simak!
Hujan meteor ini terjadi bukan tak ada ada sebabnya. Ada satu jenis objek yang umumnya menyebabkan fenomena itu. Objek itu tak lain dan tak bukan adalah.....
Kita tahu bahwa komet mengitari matahari dengan eksentrisitas tinggi. Di sepanjang orbitnya, komet selalu meninggalkan debu-debu dan batuan kecil.
Orbit Bumi bisa saja bersilangan dengan orbit debu-debu dan batuan kecil ini, sehingga dalam waktu tertentu, Bumi dapat berada di dalam area debu dan batuan kecil ini. Dan setiap tahun, tanggal terjadinya selalu sama.
Dan tentu saja Bumi menabrak debu-debu dan batuan kecil ini. Namun, hanya dalam rentang waktu tertentu.
Lalu, debu-debu dan batuan kecil ini jatuh ke Bumi.
Jadi dari perspektif kita, hujan meteor akan seperti ini
Karena meteor-meteor itu banyak jatuh dari rasi bintang Virgo (dari perspektif kita), maka hujan meteor itu disebut hujan meteor Virginids. Jika terlihat jatuh dari rasi Bootes, disebut Bootids. Dari rasi Lyra, disebut Lyrids. Dari rasi Gemini, disebut Geminids, dan seterusnya.
Setiap hujan meteor disebabkan oleh komet-komet yang berbeda (Bootids karena komet Pons-Winnecke, Lyrids karena komet C/1861 G1 Thatcher, Leonids karena komet Temple-Tuttle.). Namun, ada juga hujan meteor yang disebabkan asteroid seperti Geminids yang terjadi karena asteroid 3200 Phaeton.
Komet, tak hanya dapat membuat kita terkagum-kagum karena ekornya yang bercahaya, namun dapat menyebabkan "serangan" dari luar angkasa yang memukau sejak zaman dahulu. Untungnya, "serangan" tersebut tak pernah sampai menyentuh permukaan Bumi.
0 Komentar