Astronomy Event - Tahukah kalian bahwa bulan kedelepan dalam tahun diberi nama Agustus untuk mengenang penguasa Kekaisaran Roma, Augustus Caesar. Dalam bulan Agustus pun terjadi hal-hal menarik seperti Hari Kemerdekaan Indonesia. Tahun ini ada juga fenomena astronomis yang cukup menarik dalam bulan tersebut seperti supermoon. Apa saja fenomena-fenomena itu? Inilah daftar fenomena astronomis yang akan terjadi Agustus 2015. 2 Agustus, 17:58 WIB - Bulan berada pada titik terdekatnya dari Bumi (perigee) dengan jarak 362.081 km. 3 Agustus - Aktivitas hujan meteor Kappa Cygnids dimulai. Hujan meteor ini memiliki aktivitas yang tergolong lemah 5 Agustus, 15:53 WIB - Konjungsi Bulan dan Uranus. Keduanya terpisah sekitar 1 derajat. Konjungsi tersebut bisa dilihat dari Indonesia pada 5 Agustus, 22:43 WIB saat keduanya terpisah 5,0 derajat. 7 Agustus, 09:03 WIB - Bulan berada pada fase separuh akhir. 7 Agustus, 10:59 WIB - Konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi dan keduanya terpisah 0,6 derajat. Ini adalah konjungsi yang dekat. Sayangnya tidak bisa dilihat dari Indonesia. 9 Agustus, 04:04 WIB - Venus berada pada titik terjauhnya dari Matahari dengan jarak 108,94 juta km dari Matahari. 9 Agustus, 05:37 WIB - Konjungsi Bulan dan Aldebaran akan terjadi dan keduannya akan terpisah 1 derajat. Indonesia bisa melihat konjungsi dekat tersebut. 10 Agustus - Aktivitas hujan meteor Piscis Austrinids berakhir. 11, 12, dan 13 Agustus - Hujan meteor Perseids mencapai puncaknya. Dalam kondisi langit yang ideal, kita bisa melihat 60 meteor per jam. Hujan meteor ini berasal dari Komet Swift-Tuttle dan hujan meteor ini sudah diamati sejak 2000 tahun lalu. 14 Agustus, 12:33 WIB - Komet C/2013 US10 Catalina berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (162.910.000 km) 14 Agustus, 21:54 WIB - Bulan berada pada fase bulan baru. 15 Agustus - Aktivitas hujan meteor Alpha Capriconids berakhir. 16 Agustus, 18:52 WIB - Konjungsi Bulan dan Merkurius terjadi dan keduanya terpisah 2,5 derajat. Konjungsi ini bisa dilihat di Indonesia dan akan terjadi di langit barat. 18 Agustus, 09:14 WIB - Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi (apogee) dengan jarak 405.935 km. 18 Agustus - Aktivitas Kappa Cygnids berada pada puncaknya. Dalam kondisi langit yang ideal, kita bisa melihat 3 meteor per jam. 20 Agustus, 05:12 WIB - Mars akan melintas dekat Kluster Praesepe. Keduanya hanya terpisah 0,3 derajat di langit. Konjungsi ini akan terjadi di langit timur. 20 Agustus, 21:29 WIB - Komet 141P/Machholz mencapai kecerlangan maksimumnya di langit dengan magnitudo 8,6. Agak redup dan dibutuhkan binokuler atau teleskop kecil (diameternya >70mm) untuk melihatnya. Pada saat itu, komet ini berada rendah di langit timur laut. 22 Agustus, 23:13 WIB - Konjungsi Bulan dan Saturnus terjadi dan keduanya terpisah 3,0 derajat di langit. Pada saat konjungsi terjadi, keduanya akan berada rendah di langit barat. 23 Agustus 02:32 WIB - Bulan berada pada fase separuh akhir. 23 Agustus - Aktivitas hujan meteor Delta Aquariids berakhir. 24 Agustus - Aktivitas hujan meteor Perseids berakhir. 25 Agustus - Aktivitas hujan meteor Kappa Cygnids berakhir. 25 Agustus 08:02 WIB - Komet 141P/Machholz berada pada jarak terdekatnya dari Matahari (113.830.000 km). 28 Agustus - Aktivitas hujan meteor Alpha Aurigids dimulai. Akan mencapai puncaknya pada tanggal 1 September. 30 Agustus, 01:36 WIB - Bulan berada pada fase purnama. Bulan purnama ini spesial karena berada dekat titik perigee sehingga menyebabkan fenomena supermoon. Bulan akan terlihat sekitar 10% lebih besar dari besar rata-ratanya di langit. 30 Agustus, 01:42 WIB - Merkurius berada pada jarak terdekatnya dari Matahari (69.820.000 km). 31 Agustus, 19:31 WIB - Neptunus mencapai kecerlangan tertingginya dalam tahun dengan magnitudo 7,8. Redup dan tidak bisa dilihat mata telanjang sehingga dibutuhkan binokuler atau teleskop kecil (diameter >70mm) untuk mengamatinya.
0 Komentar